Sabtu, 07 Oktober 2017

#SIP 4PA04- TUGAS 1- SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


           SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Hasil gambar untuk GAMBAR STRUKTUR OTAK DAN KOMPUTER
1.       Definisi Sistem & informasi
a.       Definisi sistem
Lani Sidharta (1995), sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
Murdick (1991), suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
Widjajanto (2001), sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan output.
      Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sesuatu bagian atau kumpulan-kumpulan untuk menghasilkan informasi dengan tahapan input, proses, dan output.
b.      Definisi informasi
Informasi menurut Jogiyanto (1999), informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Bodnar (2000), informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Gordon (1991), informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau masa depan.
      Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil data yang diolah untuk pengambilan keputusan.
2.      Pengertian sistem informasi psikologi
         Sistem informasi
Turban, McLean, dan Wetherbe (1999), sistem informasi yang merupakan fungsi mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
Bodnar dan HopWood (1993), sistem informasi adalah perangkat lunak dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
Alter (1992), sistem informasi adalah kombinasi antara prosedvur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
      Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah proses pembentukan data untuk dijadikan informasi.

Hubungan psikologi dengan sistem informasi erat dengan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem informasi sumber daya manusia merupakan suatu bentuk interseksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen.
Psikogi
Psikologi (dari bahasa yunani kuno: psyche : jiwa dan logos : kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mengerti tentang jiwa / mental. Psikologi tidak bisa digunakan jiwa karena sifatnya yang abstrak, melainkan psikologi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa / mental itu dengan tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat menjadi ilmu pengetahuan yang bermanfaat tingkah laku dan proses mental ( Prabowo & Riyanti, 1999).
Menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam lingkungan dengan lingkungannya.
 Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang memanfaatkan tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam lingkungan dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang sedang dikerjakan, duduk, berjalan dan lain sebagainya, tingkah laku terbuka, berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
      Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu tentang jiwa yang membahas tentang tingkah laku, proses mental, dll.

Secara umum, bisa disimpulkan sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk informasi. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola seperti penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah realitas virtual yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia. Contoh nyatanya tes - tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.

3.      Arsitektur Komputer
Menurut Alfatta (2007), arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer memberikan berbagai atribut pada sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang perancang perangkat lunak untuk membangun suatu program. Menurut Suryadi (1994), arsitektur komputer adalah desain komputer yang mencakup perangkat, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya. Menurut Syafrizal (2005), arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur kerja dasar dari suatu sistem komputer.
     Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer adalah desai atau konsep komputer untuk menjalankan sistem komputer.


4.      Struktur Kognisi Manusia

Piaget (1896) struktur kognitif merupakan bagian mental yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasi, mereorganisasi, dan mentransformasikannya. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang dihasilkan dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.
 Chaplin (2002) mengatakan bahwa kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, suara, perkiraan, penilaian dan menilai.
Drever (Solihin, 2012) adalah kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pengertian, persepsi, imajinasi, makna penangkapan, penilaian, dan pidana.
                  Dari definisi-definisi diatas bisa disimpulkan struktur manusia kognisi manusia (otak) pada manusia yang digunakan dalam penangkapan informasi, persepsi, dan proses mental lainnya.
5.      Kaitan antara arsitektur komputer & struktur kognisi manusia
Dari penjelasan dan pembahasan diatas, dapat dilihat bahwa terdapat kaitan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia. Komputer dan kognisi manusia hampir sama yaitu mampu memproses informasi. Komputer dapat memproses informasi dikarenakan oleh kognisi (otak) manusia yang mengoperasikannya. Komputer dibuat serupa dengan sistem kognisi manusia yang memiliki jutaan sistem-sistem didalamnya seperti dalam sistem kognisi manusia.  Sama halnya komputer dan kognisi manusia memiliki dua kesamaan yaitu memiliki proses dalam memasukkan data kedalamnya.
Lihat gambar urutan sistem komputer(sebelah kiri) & urutan sistem pada otak manusia (sebelah kanan)
Hasil gambar untuk GAMBAR SISTEM KOMPUTERHasil gambar untuk GAMBAR SISTEM INPUT OTAK

6.  Kelemahan dan kelebihan arsitektur komputer dibandingkan dengan struktur kognisi manusia
Robert L. Solso, Otto H. Maclin, & M. Kimberly Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu:
Kelebihan:
1. Pada umumnya komputer bisa melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat  
2. Komputer dapat menggunakan model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
3. Dalam waktu yang sama, komputer bisa melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain.

Kelemahan:
1. Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
2. Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
3. Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
4. Komputer tidak bisa membuat kesimpulan
5. Manusia lebih unggul dalam lingkungan wajah, dan lain-lain

Sedangkan menurut saya sendiri arsitek komputer bila dibandingkan dengan struktur kogninisi manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya yaitu :
v  Arsitektur Komputer:
Kelebihan:
1.  Memiliki prosesor lebih dari satu.
2.  Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.  Bisa membuka beberapa aplikasi dalam waktu yang bersamaan
4.  Komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
 Kekurangan:
1. Komputer tidak memiliki perasaan seperti manusia
2. Akan rusak jika digunakan secara terus menerus
3. Membutuhkan daya yang sangat besar ( boros listrik )


v  Strukur kognisi manusia
Kelebihan:
1. Struktur kognisi lebih sistematis memiliki arah dan tujuan yang jelas
2. Dapat membuat kesimpulan dari hasil analisa sistem pada otak
3. Mampu berfikirir secara logis

Kekurangan:
1.      Sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalisasikan cara berpikir mereka (malas dalam melakukan sesuatu).
2.      Dapat kehilangan memori (informasi) jika hanya sampai pada short term memory


TERIMA KASIH & SEMOGA BLOG SAYA DAPAT BERMAFAAT.



Referensi :

Alfatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset

Alter, J. (1992). Information System: A Management Perspective. New York : The Cummings       Publishing Company, Inc.

Bodnar, George H., Hopwood, William S., (2000), “Accounting Information System System 4th     Edition”. New York : Prentice-Hall.Inc.

Bodnar, George H., Hopwood, William S., (1993), “Accounting Information System System 5th     Edition”. New York : Prentice-Hall.Inc.

Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi.2002. Jakarta: Rajawali Pers.

Dakir. (1993). Dasar-dasar psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gordon B. D. (1991). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT Pustaka         Binamas Pressindo.

Jogiyanto H.M. (1999).  Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan  
           Praktek Aplikasi Bisnis.  Yogyakarta: Andi Offset.

Lani, S. (1995). Pengantar Sistem Informasi Bisnis.  Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Muhibbinsyah.(2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Jean Piaget (1896). Perkembangan Masa Hidup : Edisi 5Life-Span Development. Jakarta :  Erlangga.

Murdick, R.G. (1991). Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern. Jakarta : Erlangga.

Riyanti, B.P.D., dan Prabowo, H. (1999). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Suryadi, H .(1994). Pengantar arsitektur komputer (Seri diktat). Jakarta: Gunadarma.

Solihin. (2012). Manajemen strategik. Jakarta : PT Erlangga.

Solso, R., Maclin, O. H., & Maclin, M.K. (2007. Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga

Syafrizal, M (2005). Pengantar jaringan komputer Yogyakarta: Andi Offset.

Turban, McLean. & Wetherbe. (1999). Information Technology for Management. New York :       John Wiley & Son, Inc.

Widjajanto, N. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Erlangga.