Rabu, 01 November 2017

#SIP 4PA04-TUGAS 2- SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



A.              1. CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM)
a)      Definisi Computer Based Information System (CBIS)

Menurut Marimin, T. & Prabowo, H. (2004) CBIS atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Menurut Goel (2010) Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Menurut Saliman (2015) dalam beberapa hal nilai CBIS dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS. Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup yaitu : lahir, bertumbuh, menjadi matang , berfungsi, dan akhirnya mati. proses evolusi ini disebut juga siklus hidup sistem (system life cycle-SLC), dan terdiri dari tahap-tahap seperti berikut: Perencanaan, Analisis, Rancangan, Penerapan, dan Penggunaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa CBIS adalah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dengan menggunakan perangkat komputer.

b)     Evolusi CBIS
v Berfokus pada Data (SIA)
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali diimpelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi, misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


v Berfokus pada Informasi (SIM)

      Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan
tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
v  Berfokus pada Penunjang Keputusan (SDM)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
v  Berfokus pada komunikasi (Otomatisasi kantor)
        Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor.
v  Berfokus pada Konsultasi
             Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems. Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer.
                         




2.  DATA
a) Hierarki Data

Model database Hirarki merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child/ parent; setiapparent dapat memiliki banyakchild, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent ( yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut darirecord yang ditentukan telah diatur dengan tipe entias. Padadatabase tipe entiti sama dengan tabel. Setiap record individual diwakili dengan baris, dan setiap atribut setiap kolom. Tipe entiti berhubungan satu sama lain dengan menggunakan pemetaan 1:N, juga dikenal sebagai hubungan satu-ke-banyak. Model ini dikenal sebagai modeldatabase awal yang diciptakan oleh IBM pada tahu 1960-an.
Database hirarki yang paling banyak digunakan saat ini ialah IMS dikembangkan oleh IBM dan Registry Windows oleh Microsoft. Hirarki data digunakan untuk penjelasan penggabungan elemen-elemen dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau jalannya suatu program yang telah diolah didalam database. Hirarki data berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan.

b)    Penyimpanan Data Sekunder

v  DASD

         DASD atau Direct Access Storage Device merupakan kebutuhan dari simpanan luar yang sifatnya pemasukan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai digunakan pertama kali di sistem komputer RAMAC 3005 pada tahun 1956. DASD untuk pengambilan data terntu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Oleh karna itu, prosesnya lebih cepat dibanding SASD.

v  SASD

          SASD atau Sequential Access Stroge Device merupakan media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memory eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan). Tetapi prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus dimulai dari awal. Sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup data. Contohnya Magnetic Tape.



c)     Pemrosesan data

Pemrosesan data dibagi menjadi         :

v  Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.

v  Online
Online Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

v  Real Time
 Real time  adalah bagian dari proses interaktif atau online. Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu.

d)    Database & DBMS

Mangkulo (2010) mengatakan bahwa microsoft access adalah salah satu program aplikasi database produksi dari microsoft. Microsoft access merupakan bagian dari aplikasi microsoft office. Menurut falah microsoft access adalah sebuah program database management system (DBMS). Bisa dikatakan microsoft access merupakan program aplikasi database yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengelola database secara mudah dan cepat. Ini dikarenakan oleh kemudahanya dalam pengolahan berbagai jenis database serta hasil akhir berupa laporan dengan tampilan dengan desain yang lebih menarik. Fungsi utama access adalah mengelolah dan mengorganisasi data agar mudah dilihat dan diakses. Lebih dari itu dengan access kamu dapat mencari, mengelompokan, mengurutkan, dan menghapus data lebih mudah. Dibandingkan program sejenis access lebih mudah dipergunakan dan disukai karena untuk membuat database dalam access kamu tidak menemukan baris-baris program. Pembuatan database semua dilakukan secara visual dan mudah. Access dapat dioperasikan dengan operating system keluarga windows, maka kemampuan dan dukungan fitur-fitur luar dapat digunakan dalam access, seperti vba, ole, xml.

e)     Peranan database dalam psikologi
Sutanta,E. (1996) DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Banyak program basis data yang sudah sering kita gunakan, misalnya : FoxPro, Clipper, Access, dan dBASE. Itu merupakan contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam skala yang relatif kecil. Dalam skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS yang sering digunkan, antara lain : Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan lain-lain.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Contohnya :
Seorang psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan yang pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah dijelaskan mengenai kelebihan dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data terjamin, mengurangi kerangkapan data.

B.       SISTEM PAKAR (SP) & AI (ARTIFICAL INTELLIGENCE)

1.    Definisi SI (SISTEM PAKAR) & AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
A.    Definisi Sistem Pakar (SI)
Menurut Rosnelly (2012) sistem pakar adalah sistem komputer yang ditujukan untuk meniru semua aspek kemampuan pengambilan keputusan seorang pakar.
Menurut Kusumadewi (2003) Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli, dan sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.
Menurut Turban (1995) sistem pakar adalah program komputer yang menirukan seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu. Permasalahan yang ditanganin seorang pakar jelas bukan hanya alogaritma, namun lebih dari itu seorang pakar biasanya menyelesaikan masalah yang lebih rumit dan pemahamannya sulit utuk dipahami. Sistem pakar juga demikian, bukan hanya berisi alogaritma namun juga pengetahuan dan aturan.

B.     Definisi Artificial Intelligence
    
Artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.

C.    Sejarah SP ( Sistem Pakar)  & AI (Artificial Intellegence)
Sejarah AI
Rich, E. & Knight, K. (1991) tentang Artificial Intellegence :
Istilah AI pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di Konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, AI terus dikembangkan sebab berbagai penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga terus berkembang. Meskipun istilah AI baru muncul tahun 1956, tetapi teori-teori yan gmengarah ke AI sudah muncul sejak tahun 1941. Berikut tahapan-tahapan sejarah perkembangan AI :
v  Era Komputer Elektronik (1941) Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer pertama ini memerlukan ruangan yang luas dan ruang AC yang terpisah. Saat itu komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program.
v  Masa Persiapan AI (1943 – 1956) Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitt mengemukakan tiga hal : pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisa formal tentang logika proposisi, dan teori komputasi Turing.
v  Awal Perkembangan AI (1952 – 1969) Pada tahun-tahun pertama perkembangannya, AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan ssebuah program yang disebut General Problem Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi.
v  Sistem Berbasis Pengetahuan (1969 – 1979) Proyek ini diawali keinginan untuk mendapatkan diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit. Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feingenbaum, Bruce Buchanan dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectrometer massa.

AI Saat Ini
Dengan semakin pesatnya perkembangan hardware dan software, berbagai produk AI telah berhasil dibangun dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, produk-produk tersebut dikelompokkan ke dalam empat teknik yang ada di AI, yaitu searching, reasoning, planning, dan learning.

D.    Hubungan AI (Artificial Intellegence ) & Kognisi Manusia
Kecerdasan buatan adalah ilmu komputer yang membuat mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia dan dapat menirukan perilaku manusia.
Kognisi manusia adalah suatu proses mental atau suatu aktivitas pikiran manusia dalam mengetahui dan memahami suatu informasi yang didapat dari lingkungan sekitarnya. Jika kita dapat menjelaskan bagaimana manusia berfikir maka kita dapat membuat komputer pintar yang bekerja untuk kita serta memahami bagaimana kita menyimpan dan memanggil kembali suatu informasi akan membantu kita dalam membuat database yang lebih baik
Hal ini dapat dilihat bagaimana cara kerja kecerdasan buatan dan kognisi manusia. Dimana kognisi manusia menerima sebuah stimulus kemudian diproses lalu menghasilkan sebuah respon. Sedangkan kecerdasan buatan menerima sebuah input yang diproses dan kemudian mengeluarkan sebuah output berupa keputusan. Dari cara kerja kecerdasan buatan dan kognisi manusia hampir sama, yaitu kesamaan dalam proses belajar dan proses berfikir. Tetapi kecerdasan buatan dibuat untuk menyamai proses belajar dan proses berfikir pada manusia.

E.     APLIKASI SISTEM PAKAR
Kusrini, R. (2006) aplikasi sistem pakar dibagi menjadi :
v  ELIZA


           
ELIZA salah diperkenalkan oleh Joseph Weizenbaum tahun 1966. ELIZA merupakan  program komputer dan sebuah contoh awal dari primitif pengolahan bahasa alami . ELIZA dioperasikan oleh tanggapan pengolahan pengguna untuk script, yang paling terkenal yang DOKTER,simulasi dari psikoterapis Rogerian . Menggunakan informasi hampir tidak ada tentang pemikiran manusia atau emosi, DOKTER terkadang memberikan mengejutkan mirip manusia interaksi.

v  PARRY
            PARRY adalah sebuah contoh awal dari sebuah chatterbot, oleh psikiater Kenneth Colby. Parry Colby, Hilf, Webber dan Kraemer tahun 1972, mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi komputer dan respon manusia.
            Program menerapkan model mentah dari perilaku skizofrenia paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi, dan keyakinan. Hal ini juga diwujudkan strategi percakapan, dan dengan demikian, PARRY adalah sebuah program yang jauh lebih serius dan maju daripada ELIZA. Itu digambarkan sebagai "ELIZA dengan sikap"
            Pada awal tahun 1970, PARRY diuji dengan menggunakan variasi dari Turing Test.  Sekelompok psikiater yang berpengalaman menganalisis kombinasi pasien nyata dan komputer yang menjalankan PARRY melalui teleprinter . Kelompok lain dari 33 psikiater ditunjukkan transkrip percakapan. Kedua kelompok kemudian diminta untuk mengidentifikasi mana dari "pasien" yang manusia dan yang program komputer. Psikiater mampu membuat identifikasi yang benar hanya 48 persen dari waktu .

v  NETtalk
            NETtalk adalah jaringan saraf tiruan. Yang merupakan adalah hasil penelitian yang dilakukan pada pertengahan 1980 oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg. Maksud di balik NETtalk adalah untuk membangun model sederhana yang mungkin menjelaskan kompleksitas tugas-tugas belajar tingkat kognitif manusia, dan pelaksanaannya sebagai model koneksionis yang juga bisa belajar untuk melakukan tugas yang sebanding.
            NETtalk adalah sebuah program yang belajar mengucapkan teks bahasa Inggris yang ditulis dengan menjadi teks yang ditampilkan sebagai masukan dan pencocokan transkripsi fonetik untuk perbandingan.NETtalk progam ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga dinamakan NETtalk. Dalam program ini, NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras- keras.  Para penulis mencatat bahwa belajar membaca melibatkan mekanisme kompleks yang melibatkan banyak bagian dari otak manusia.
            NETtalk tidak secara khusus model tahapan pengolahan citra dan pengenalan huruf dari korteks visual. Sebaliknya, ia menganggap bahwa surat telah pra-diklasifikasikan dan diakui, dan urutan surat ini terdiri dari kata-kata tersebut kemudian ditampilkan ke jaringan saraf selama pelatihan dan selama pengujian kinerja. Adalah tugas NETtalk untuk belajar asosiasi yang tepat antara pengucapan yang benar dengan urutan tertentu huruf berdasarkan konteks di mana huruf tersebut akan muncul. Dengan kata lain NETtalk belajar untuk menggunakan huruf sekitar fonem saat diucapkan yang memberikan isyarat untuk pemetaan dimaksudkan fonemik nya.

F.     GENERALISASI PERANAN AI DALAM BIDANG PSIKOLOGI

Artificial intelligence suatu cabang ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan suatu permasalahan dan persoalan yang rumit. Dalam pemecahannya kecerdasan buatan mengadopsi cara berfikir manusia baik dalam analogi berfikir maupun sifat dan karakter manusia. Dan diterapkan kedalam sebuah algoritma.
Contoh aplikasi tes kepribadian lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.







REFERENSI

Djahir, Y., & Pratita, D. (2015). Bahan ajar. Yogyakarta: Budi Utama.


 James, A. (2007). Sistem informasi Akuntansi, edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.

Kusrini, R. (2006).Sistem pakar dan teori aplikasi. Yogyakarta: AndiOffset.

Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence (teknik dan aplikasinya). Yogyakarta: Graha            Ilmu.

Laudon, K.C & Laudon, J.P. (2008). Sistem informasi manajemen mengelola perusahaan digital. Jakarta: Salemba.

Mangkulo & Solution. 2010. Microsoft Access 2010 untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media           Komputindo.

Marimin, T. & Prabowo, H. (2004). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Rich, E. & Knight, K. (1991). Artificial Intellegence. Second Edition. New York : McGraw-          Hill.

Rosnelly, R. (2012). Sistem pakar: Konsep dan teori. Yogyakarta: Andi offset.     

Sutanta, E., 1996. Sistim Database, Konsep dan Peranannya dalam Sistim Informasi Managemen. Andi Offset. Yogyakarta.
















Sabtu, 07 Oktober 2017

#SIP 4PA04- TUGAS 1- SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


           SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Hasil gambar untuk GAMBAR STRUKTUR OTAK DAN KOMPUTER
1.       Definisi Sistem & informasi
a.       Definisi sistem
Lani Sidharta (1995), sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
Murdick (1991), suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
Widjajanto (2001), sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan output.
      Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sesuatu bagian atau kumpulan-kumpulan untuk menghasilkan informasi dengan tahapan input, proses, dan output.
b.      Definisi informasi
Informasi menurut Jogiyanto (1999), informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Bodnar (2000), informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Gordon (1991), informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau masa depan.
      Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil data yang diolah untuk pengambilan keputusan.
2.      Pengertian sistem informasi psikologi
         Sistem informasi
Turban, McLean, dan Wetherbe (1999), sistem informasi yang merupakan fungsi mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
Bodnar dan HopWood (1993), sistem informasi adalah perangkat lunak dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
Alter (1992), sistem informasi adalah kombinasi antara prosedvur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
      Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah proses pembentukan data untuk dijadikan informasi.

Hubungan psikologi dengan sistem informasi erat dengan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem informasi sumber daya manusia merupakan suatu bentuk interseksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen.
Psikogi
Psikologi (dari bahasa yunani kuno: psyche : jiwa dan logos : kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mengerti tentang jiwa / mental. Psikologi tidak bisa digunakan jiwa karena sifatnya yang abstrak, melainkan psikologi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa / mental itu dengan tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat menjadi ilmu pengetahuan yang bermanfaat tingkah laku dan proses mental ( Prabowo & Riyanti, 1999).
Menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam lingkungan dengan lingkungannya.
 Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang memanfaatkan tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam lingkungan dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang sedang dikerjakan, duduk, berjalan dan lain sebagainya, tingkah laku terbuka, berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
      Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu tentang jiwa yang membahas tentang tingkah laku, proses mental, dll.

Secara umum, bisa disimpulkan sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk informasi. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola seperti penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah realitas virtual yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia. Contoh nyatanya tes - tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.

3.      Arsitektur Komputer
Menurut Alfatta (2007), arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer memberikan berbagai atribut pada sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang perancang perangkat lunak untuk membangun suatu program. Menurut Suryadi (1994), arsitektur komputer adalah desain komputer yang mencakup perangkat, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya. Menurut Syafrizal (2005), arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur kerja dasar dari suatu sistem komputer.
     Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer adalah desai atau konsep komputer untuk menjalankan sistem komputer.


4.      Struktur Kognisi Manusia

Piaget (1896) struktur kognitif merupakan bagian mental yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasi, mereorganisasi, dan mentransformasikannya. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang dihasilkan dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.
 Chaplin (2002) mengatakan bahwa kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, suara, perkiraan, penilaian dan menilai.
Drever (Solihin, 2012) adalah kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pengertian, persepsi, imajinasi, makna penangkapan, penilaian, dan pidana.
                  Dari definisi-definisi diatas bisa disimpulkan struktur manusia kognisi manusia (otak) pada manusia yang digunakan dalam penangkapan informasi, persepsi, dan proses mental lainnya.
5.      Kaitan antara arsitektur komputer & struktur kognisi manusia
Dari penjelasan dan pembahasan diatas, dapat dilihat bahwa terdapat kaitan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia. Komputer dan kognisi manusia hampir sama yaitu mampu memproses informasi. Komputer dapat memproses informasi dikarenakan oleh kognisi (otak) manusia yang mengoperasikannya. Komputer dibuat serupa dengan sistem kognisi manusia yang memiliki jutaan sistem-sistem didalamnya seperti dalam sistem kognisi manusia.  Sama halnya komputer dan kognisi manusia memiliki dua kesamaan yaitu memiliki proses dalam memasukkan data kedalamnya.
Lihat gambar urutan sistem komputer(sebelah kiri) & urutan sistem pada otak manusia (sebelah kanan)
Hasil gambar untuk GAMBAR SISTEM KOMPUTERHasil gambar untuk GAMBAR SISTEM INPUT OTAK

6.  Kelemahan dan kelebihan arsitektur komputer dibandingkan dengan struktur kognisi manusia
Robert L. Solso, Otto H. Maclin, & M. Kimberly Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu:
Kelebihan:
1. Pada umumnya komputer bisa melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat  
2. Komputer dapat menggunakan model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
3. Dalam waktu yang sama, komputer bisa melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain.

Kelemahan:
1. Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
2. Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
3. Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
4. Komputer tidak bisa membuat kesimpulan
5. Manusia lebih unggul dalam lingkungan wajah, dan lain-lain

Sedangkan menurut saya sendiri arsitek komputer bila dibandingkan dengan struktur kogninisi manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya yaitu :
v  Arsitektur Komputer:
Kelebihan:
1.  Memiliki prosesor lebih dari satu.
2.  Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.  Bisa membuka beberapa aplikasi dalam waktu yang bersamaan
4.  Komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
 Kekurangan:
1. Komputer tidak memiliki perasaan seperti manusia
2. Akan rusak jika digunakan secara terus menerus
3. Membutuhkan daya yang sangat besar ( boros listrik )


v  Strukur kognisi manusia
Kelebihan:
1. Struktur kognisi lebih sistematis memiliki arah dan tujuan yang jelas
2. Dapat membuat kesimpulan dari hasil analisa sistem pada otak
3. Mampu berfikirir secara logis

Kekurangan:
1.      Sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalisasikan cara berpikir mereka (malas dalam melakukan sesuatu).
2.      Dapat kehilangan memori (informasi) jika hanya sampai pada short term memory


TERIMA KASIH & SEMOGA BLOG SAYA DAPAT BERMAFAAT.



Referensi :

Alfatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset

Alter, J. (1992). Information System: A Management Perspective. New York : The Cummings       Publishing Company, Inc.

Bodnar, George H., Hopwood, William S., (2000), “Accounting Information System System 4th     Edition”. New York : Prentice-Hall.Inc.

Bodnar, George H., Hopwood, William S., (1993), “Accounting Information System System 5th     Edition”. New York : Prentice-Hall.Inc.

Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi.2002. Jakarta: Rajawali Pers.

Dakir. (1993). Dasar-dasar psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gordon B. D. (1991). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT Pustaka         Binamas Pressindo.

Jogiyanto H.M. (1999).  Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan  
           Praktek Aplikasi Bisnis.  Yogyakarta: Andi Offset.

Lani, S. (1995). Pengantar Sistem Informasi Bisnis.  Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Muhibbinsyah.(2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Jean Piaget (1896). Perkembangan Masa Hidup : Edisi 5Life-Span Development. Jakarta :  Erlangga.

Murdick, R.G. (1991). Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern. Jakarta : Erlangga.

Riyanti, B.P.D., dan Prabowo, H. (1999). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Suryadi, H .(1994). Pengantar arsitektur komputer (Seri diktat). Jakarta: Gunadarma.

Solihin. (2012). Manajemen strategik. Jakarta : PT Erlangga.

Solso, R., Maclin, O. H., & Maclin, M.K. (2007. Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga

Syafrizal, M (2005). Pengantar jaringan komputer Yogyakarta: Andi Offset.

Turban, McLean. & Wetherbe. (1999). Information Technology for Management. New York :       John Wiley & Son, Inc.

Widjajanto, N. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Erlangga.