A.
1.
CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM)
Menurut
Marimin, T. & Prabowo, H. (2004) CBIS atau Sistem Informasi Berbasis
Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem
Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang
dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi
yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Menurut Goel
(2010) Computer Based Information
System (CBIS) merupakan sistem
pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat
dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Menurut Saliman (2015) dalam
beberapa hal nilai CBIS dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS. Tiap subsistem
CBIS menyerupai suatu organisme hidup yaitu : lahir, bertumbuh, menjadi matang
, berfungsi, dan akhirnya mati. proses evolusi ini disebut juga siklus hidup
sistem (system life cycle-SLC), dan terdiri dari tahap-tahap seperti berikut:
Perencanaan, Analisis, Rancangan, Penerapan, dan Penggunaan.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa CBIS adalah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dengan menggunakan perangkat komputer.
b)
Evolusi
CBIS
v Berfokus pada Data (SIA)
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem
yang pertama kali diimpelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data
transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan
memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang
merupakan bagian dari transasksi, misalnya yang mengendalikan keputusan adalah
sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu
kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan
data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem
Informasi Akuntansi (SIA)
v Berfokus pada Informasi
(SIM)
Tahun
1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara
penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh
pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa
aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen
Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan
tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
v Berfokus pada Penunjang
Keputusan (SDM)
Merupakan hal yang berbeda
dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada
suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh
manajer.
v Berfokus pada komunikasi
(Otomatisasi kantor)
Pada
waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor
(office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas
diantara para manajer dan pekerja kantor.
v Berfokus pada Konsultasi
Ide dasar AI adalah komputer dapat
deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti
manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang
spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem
yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan
sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems. Manajer membuat keputusan
untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi
disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi.
Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM,
DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan
dengan sistem informasi berbasis komputer.
2. DATA
Model database Hirarki
merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data
tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child/ parent;
setiapparent dapat memiliki banyakchild, tetapi setiap child hanya boleh
memiliki satu parent ( yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh
atribut darirecord yang ditentukan telah diatur dengan tipe entias.
Padadatabase tipe entiti sama dengan tabel. Setiap record individual diwakili
dengan baris, dan setiap atribut setiap kolom. Tipe entiti berhubungan satu
sama lain dengan menggunakan pemetaan 1:N, juga dikenal sebagai hubungan
satu-ke-banyak. Model ini dikenal sebagai modeldatabase awal yang diciptakan
oleh IBM pada tahu 1960-an.
Database hirarki yang paling banyak
digunakan saat ini ialah IMS dikembangkan oleh IBM dan Registry Windows oleh
Microsoft. Hirarki data digunakan untuk penjelasan penggabungan elemen-elemen
dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau jalannya suatu program yang
telah diolah didalam database. Hirarki data berdasarkan tingkat kompleksitas
nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari
yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Pemrosesan basis data
sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan
perusahaan.
b) Penyimpanan Data Sekunder
v DASD
DASD atau Direct Access
Storage Device merupakan kebutuhan dari simpanan luar yang sifatnya pemasukan
secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai
digunakan pertama kali di sistem komputer RAMAC 3005 pada tahun 1956. DASD
untuk pengambilan data terntu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa
langsung ke data yang dituju. Oleh karna itu, prosesnya lebih cepat dibanding
SASD.
v SASD
SASD atau Sequential Access
Stroge Device merupakan media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur
dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memory eksternal yang mempunyai
akses data secara tidak langsung (berurutan). Tetapi prosesnya lambat karena
untuk mencari data tertentu harus dimulai dari awal. Sudah jarang dipakai dan
umumnya hanya untuk backup data. Contohnya Magnetic Tape.
c) Pemrosesan data
Pemrosesan data dibagi menjadi :
v Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data
terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang
disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi
mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data
tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung
diproses.
v Online
Online Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai
pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh
penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan
online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil
pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau
laporan.
v Real Time
Real time adalah bagian dari proses interaktif atau
online. Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis
perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna
atau waktu proses yang lama terlebih dahulu.
Mangkulo (2010)
mengatakan bahwa microsoft access adalah salah satu program aplikasi database
produksi dari microsoft. Microsoft access merupakan bagian dari aplikasi
microsoft office. Menurut falah microsoft access adalah sebuah program database
management system (DBMS). Bisa dikatakan microsoft access merupakan program
aplikasi database yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengelola
database secara mudah dan cepat. Ini dikarenakan oleh kemudahanya dalam
pengolahan berbagai jenis database serta hasil akhir berupa laporan dengan
tampilan dengan desain yang lebih menarik. Fungsi utama access adalah mengelolah
dan mengorganisasi data agar mudah dilihat dan diakses. Lebih dari itu dengan
access kamu dapat mencari, mengelompokan, mengurutkan, dan menghapus data lebih
mudah. Dibandingkan program sejenis access lebih mudah dipergunakan dan disukai
karena untuk membuat database dalam access kamu tidak menemukan baris-baris
program. Pembuatan database semua dilakukan secara visual dan mudah. Access dapat
dioperasikan dengan operating system keluarga windows, maka kemampuan dan
dukungan fitur-fitur luar dapat digunakan dalam access, seperti vba, ole, xml.
e) Peranan database dalam psikologi
Sutanta,E. (1996) DBMS
merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang
“sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat
tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak
user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan
pihak-pihak yang tidak berwenang.
Banyak program basis
data yang sudah sering kita gunakan, misalnya : FoxPro, Clipper, Access, dan
dBASE. Itu merupakan contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam skala yang
relatif kecil. Dalam skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS yang sering
digunkan, antara lain : Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan lain-lain.
Database merupakan salah
satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam
menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan
digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan
menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Contohnya :
Seorang psikolog yang sudah memiliki
banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan yang
pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi pasti memiliki kode etik
dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun psikolog memilki kode etik
dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah menjaga kerahasiaan data klien.
Data klien yang disimpan dalam database membantu psikolog dalam menjaga
kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah dijelaskan mengenai kelebihan
dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data terjamin, mengurangi
kerangkapan data.
B.
SISTEM PAKAR (SP) &
AI (ARTIFICAL INTELLIGENCE)
1. Definisi SI (SISTEM PAKAR) & AI (ARTIFICIAL
INTELLIGENCE)
A. Definisi Sistem Pakar (SI)
Menurut Rosnelly (2012) sistem pakar
adalah sistem komputer yang ditujukan untuk meniru semua aspek kemampuan pengambilan
keputusan seorang pakar.
Menurut Kusumadewi (2003) Sistem pakar
adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para
ahli, dan sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu
permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.
Menurut Turban (1995) sistem pakar adalah program komputer yang menirukan
seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu.
Permasalahan yang ditanganin seorang pakar jelas bukan hanya alogaritma, namun
lebih dari itu seorang pakar biasanya menyelesaikan masalah yang lebih rumit
dan pemahamannya sulit utuk dipahami. Sistem pakar juga demikian, bukan hanya
berisi alogaritma namun juga pengetahuan dan aturan.
B. Definisi Artificial Intelligence
Artificial intelligence merupakan suatu
sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus
berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara
manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan
mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti
ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat
melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat
mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.
C. Sejarah SP ( Sistem Pakar) & AI (Artificial Intellegence)
Sejarah AI
Rich, E. & Knight, K. (1991) tentang Artificial
Intellegence :
Istilah AI pertama kali
dikemukakan pada tahun 1956 di Konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, AI terus
dikembangkan sebab berbagai penelitian mengenai teori-teori dan
prinsip-prinsipnya juga terus berkembang. Meskipun istilah AI baru muncul tahun
1956, tetapi teori-teori yan gmengarah ke AI sudah muncul sejak tahun 1941.
Berikut tahapan-tahapan sejarah perkembangan AI :
v Era Komputer Elektronik
(1941) Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan
informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer elektronik yang dikembangkan di
USA dan Jerman. Komputer pertama ini memerlukan ruangan yang luas dan ruang AC
yang terpisah. Saat itu komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk
menjalankan suatu program.
v Masa Persiapan AI (1943
– 1956) Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitt mengemukakan tiga hal
: pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisa formal
tentang logika proposisi, dan teori komputasi Turing.
v Awal Perkembangan AI
(1952 – 1969) Pada tahun-tahun pertama perkembangannya, AI mengalami banyak
kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan ssebuah program
yang disebut General Problem Solver. Program ini dirancang untuk memulai
penyelesaian masalah secara manusiawi.
v Sistem Berbasis
Pengetahuan (1969 – 1979) Proyek ini diawali keinginan untuk mendapatkan
diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab
proses penyakit. Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini dibuktikan
dengan program yang dibuat oleh Ed Feingenbaum, Bruce Buchanan dan Joshua
Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul dari
informasi yang didapatkan dari spectrometer massa.
AI Saat Ini
Dengan semakin pesatnya
perkembangan hardware dan software, berbagai produk AI telah berhasil dibangun
dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, produk-produk tersebut
dikelompokkan ke dalam empat teknik yang ada di AI, yaitu searching, reasoning,
planning, dan learning.
D. Hubungan AI (Artificial Intellegence ) & Kognisi
Manusia
Kecerdasan buatan adalah
ilmu komputer yang membuat mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan
sebaik yang dilakukan oleh manusia dan dapat menirukan perilaku manusia.
Kognisi manusia adalah suatu proses mental
atau suatu aktivitas pikiran manusia dalam mengetahui dan memahami suatu informasi
yang didapat dari lingkungan sekitarnya. Jika kita dapat menjelaskan bagaimana
manusia berfikir maka kita dapat membuat komputer pintar yang bekerja untuk
kita serta memahami bagaimana kita menyimpan dan memanggil kembali suatu
informasi akan membantu kita dalam membuat database yang lebih baik
Hal ini dapat dilihat bagaimana cara kerja
kecerdasan buatan dan kognisi manusia. Dimana kognisi manusia menerima sebuah
stimulus kemudian diproses lalu menghasilkan sebuah respon. Sedangkan
kecerdasan buatan menerima sebuah input yang diproses dan kemudian mengeluarkan
sebuah output berupa keputusan. Dari cara kerja kecerdasan buatan dan kognisi
manusia hampir sama, yaitu kesamaan dalam proses belajar dan proses berfikir.
Tetapi kecerdasan buatan dibuat untuk menyamai proses belajar dan proses
berfikir pada manusia.
E. APLIKASI SISTEM PAKAR
Kusrini, R. (2006) aplikasi sistem pakar
dibagi menjadi :
ELIZA salah diperkenalkan oleh Joseph Weizenbaum tahun 1966. ELIZA
merupakan program komputer dan sebuah
contoh awal dari primitif pengolahan bahasa alami . ELIZA dioperasikan oleh
tanggapan pengolahan pengguna untuk script, yang paling terkenal yang
DOKTER,simulasi dari psikoterapis Rogerian . Menggunakan informasi hampir tidak
ada tentang pemikiran manusia atau emosi, DOKTER terkadang memberikan
mengejutkan mirip manusia interaksi.
v PARRY
PARRY adalah sebuah
contoh awal dari sebuah chatterbot, oleh psikiater Kenneth Colby. Parry Colby,
Hilf, Webber dan Kraemer tahun 1972, mensimulasikan seorang pasien, dan
menyebut program ini PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid.
Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori
menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon
psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan
penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan
antara respon simulasi komputer dan respon manusia.
Program menerapkan model
mentah dari perilaku skizofrenia paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi,
dan keyakinan. Hal ini juga diwujudkan strategi percakapan, dan dengan
demikian, PARRY adalah sebuah program yang jauh lebih serius dan maju daripada
ELIZA. Itu digambarkan sebagai "ELIZA dengan sikap"
Pada awal tahun 1970,
PARRY diuji dengan menggunakan variasi dari Turing Test. Sekelompok psikiater yang berpengalaman
menganalisis kombinasi pasien nyata dan komputer yang menjalankan PARRY melalui
teleprinter . Kelompok lain dari 33 psikiater ditunjukkan transkrip percakapan.
Kedua kelompok kemudian diminta untuk mengidentifikasi mana dari
"pasien" yang manusia dan yang program komputer. Psikiater mampu
membuat identifikasi yang benar hanya 48 persen dari waktu .
v NETtalk
NETtalk adalah jaringan
saraf tiruan. Yang merupakan adalah hasil penelitian yang dilakukan pada
pertengahan 1980 oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg. Maksud di balik
NETtalk adalah untuk membangun model sederhana yang mungkin menjelaskan
kompleksitas tugas-tugas belajar tingkat kognitif manusia, dan pelaksanaannya
sebagai model koneksionis yang juga bisa belajar untuk melakukan tugas yang
sebanding.
NETtalk adalah sebuah
program yang belajar mengucapkan teks bahasa Inggris yang ditulis dengan
menjadi teks yang ditampilkan sebagai masukan dan pencocokan transkripsi
fonetik untuk perbandingan.NETtalk progam ini jenisnya cukup berbeda,
berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga dinamakan NETtalk. Dalam
program ini, NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras- keras. Para penulis mencatat bahwa belajar membaca
melibatkan mekanisme kompleks yang melibatkan banyak bagian dari otak manusia.
NETtalk tidak secara
khusus model tahapan pengolahan citra dan pengenalan huruf dari korteks visual.
Sebaliknya, ia menganggap bahwa surat telah pra-diklasifikasikan dan diakui,
dan urutan surat ini terdiri dari kata-kata tersebut kemudian ditampilkan ke
jaringan saraf selama pelatihan dan selama pengujian kinerja. Adalah tugas
NETtalk untuk belajar asosiasi yang tepat antara pengucapan yang benar dengan
urutan tertentu huruf berdasarkan konteks di mana huruf tersebut akan muncul.
Dengan kata lain NETtalk belajar untuk menggunakan huruf sekitar fonem saat
diucapkan yang memberikan isyarat untuk pemetaan dimaksudkan fonemik nya.
F. GENERALISASI PERANAN AI DALAM BIDANG PSIKOLOGI
Artificial intelligence suatu cabang ilmu pengetahuan berhubungan dengan
pemanfaatan mesin untuk memecahkan suatu permasalahan dan persoalan yang rumit.
Dalam pemecahannya kecerdasan buatan mengadopsi cara berfikir manusia baik
dalam analogi berfikir maupun sifat dan karakter manusia. Dan diterapkan
kedalam sebuah algoritma.
Contoh aplikasi tes kepribadian lebih mudah dan lebih cepat dalam proses
pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan
banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja
user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi
tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik. Bagi masyarakat
yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi
ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi
ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub
bidang pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian ini tidak bisa menggantikan
seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi ini hanyalah alat bantu
yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer
sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
REFERENSI
Djahir, Y., & Pratita, D. (2015). Bahan ajar. Yogyakarta: Budi Utama.
James, A. (2007). Sistem informasi Akuntansi, edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.
Kusrini, R. (2006).Sistem pakar dan teori aplikasi. Yogyakarta:
AndiOffset.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence (teknik dan
aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Laudon, K.C & Laudon, J.P. (2008).
Sistem informasi manajemen mengelola perusahaan digital. Jakarta: Salemba.
Mangkulo & Solution. 2010. Microsoft
Access 2010 untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Marimin, T. & Prabowo, H. (2004).
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Grasindo.
Rich, E. & Knight, K. (1991). Artificial Intellegence. Second Edition.
New York : McGraw- Hill.
Rosnelly, R. (2012). Sistem pakar: Konsep
dan teori. Yogyakarta: Andi offset.
Sutanta, E., 1996. Sistim Database, Konsep
dan Peranannya dalam Sistim Informasi Managemen. Andi Offset. Yogyakarta.